Jumat, 16 November 2018

Potensi Wisata Banten Mendunia


Perkenalkan saya ofan sofiandi, saya asli putra daerah banten.  hobi saya jalan-jalan dan memotret segala sesuatu yang ada di sekitar selama saya melakukan perjalanan. Memang sih saya sebagai putra daerah kurang tau banyak tentang banten sendiri hehe.
Tapi dengan seringnya saya jalan-jalan saya bias membandingkan daerah lain dengan daerah saya sendiri yaitu Banten. Banten merupakan daerah yang sangat bagus dalam bidang pariswisata., karena banten sendiri memiliki budaya dan tempat-tempat yang sangat menunjang untuk  kemajuan wisata banten dimasa depan. Jadi bukan mustahil banten akan menjadi nomor satu pariwisata di Indonesia dimasa yang akan datang ya gaes.
Selama saya ke daerah lain, atau bahkan sampai keluar negeri hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tau daerah yang bagus untuk saya kunjungi, setelah tau tempat mana yang harus saya kunjungi berikutnya adalah memikirkan transportasi, mudahkah? Atau sulit. Itu penting bagi saya agar saya tidak menghabiskan waktu dalam perjalanan. Karena seandainya sulit mendapatkan transportasi yang kita kunjungi, sudah pasti waktu kita akan terhambat, sementara banyak orang yang berlibur itu dikarenakan ingin menikmati hari libur dari rutinitasnya, sudah pasti waktupun sangat berharga mengingat waktu berlibur sangat terbatas.
Dari pengalaman saya diatas saya berpikir mengapa banten masih minim akan para wisatawan yang datang untuk menikmati surga yang ada di banten. Padahal banten sendiri memiliki segalanya sebagai penunjang untuk menjadi pariwisata nomor satu di Indonesia. Disinilah saya melihat kekurangan wisata banten saat ini.
Saya sempat mengunjungi beberapa daerah di banten salah satunya adalah Baduy. Baduy sendiri merupakan suku pedalaman yang masih ada di profinsi banten. Dari cilegon butuh beberapa lama untuk datang ke perkampungan suku baduy, pertama saya naik kertea dari stasiun cilegon sampai satasiun rangkas, sesampainya di rangkas saya harus naik angkot untuk sampai pada suatu tempat yang dimana hanya disana terdapat angkutan yang bisa membawa saya untuk sampai ke kampung pertama baduy yaitu ciboleger. Kira-kira 15 menit sampailah saya di tempat pemberhentian mini bus yang dikhususkan untuk mengangkut wisatawan yang ingin ke baduy. Ketika saya sampai sayapun bertanya pada sopir mini bus yang akan mengantar saya ke baduy kapan mini bus ini akan diberangkatkan, karena saya hanya melihat ada satu-satunya mini bus yang ada disana. Pak sopirpun menjawab mobilnya akan berangkat setelah satu jam, atau menunggu para wisatawan lain yang akan datang ke baduy.  Tidak ada pilihan lain, saya hanya bias menunggu dan sampai akhirnya tibalah waktu yang dinantikan mobilpun diberangkatkan. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan, dengan rasa jantung seperti mau lepas, karena mobil ini super ngebut untuk segera sampai di daerah baduy tibalah di kampung pertama yaitu ciboleger.
            Kesan pertama saat sampai diciboleger adalah “fantastis” kampung yang ramah, mereka menyapa dengan senyuman dan sedikit ada percakapan walaupun saya sendiri tidak begitu memahaminya. Setelah beberapa jam saya berada di ciboleger untuk menghabiskan waktu melihat kegiatan warga baduy disana akhirnya sayapun melanjutkan perjalanan untuk menuju kampung lainnya dengan jalan kaki. Sampai akhirnya sayapun harus bermalam dirumah salah satu warga baduy untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah semalaman saya beristirahat, pagi datang sayapun bergegas melajutkan perjalan ke kampung yang lainnya. Semakin dalam saya memasuki kampung baduy kepuasan saya semakin tiada terkira, kampung yang begitu unik, dan warga yang ramah serta memakai pakaian adat sebagai identitas mereka.


Waktu demi waktu saya lalui tak terasa saya harus kembali pulang karena jadwal mobil hanya bias sampai jam 13.00 untuk mengangkut para wisatawan pulang. Belum ada kepuasan, saya masih sangat ingin berada disana tetapi waktu  tidak bias ditawar lagi. Saya harus bergegas pergi mengingat esok hari saya harus beraktifitas kembali.  Sampai jumpa baduy, see you next time.
Dari pengalaman saya diatas adalah permasalahan transportasi saat ini  bagi setiap orang yang ingin berkunjung ke suku baduy yang merupakan destinasti wista terbaik yang ada di provinsi banten. Baduy bukan hanya salah satu tempat yang wajib di kunjungi bagi para wisatawan yang akan datang ke Banten. Karena banten sendiri memiliki banyak sekali tempat wisata, baik wisata religi, wisata budaya atau bahkan tempat-tempat wisata yang dapat memanjakan pengunjungnya saat berlibur di provinsi Banten.
Lagi dan lagi, saat saya sedang berjalan kaki memotret suasana kota kecil cilegon secara tidak sengaja saya dipertemukan dua orang turis asal jerman. Saya pikir mereka hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh, tapi dilihat dari raut wajahnya mereka sedang kebingungan. Sayapun mencoba menghampiri mereka untuk bercakap. Dengan Bahasa inggris seadanya saya berbicara dengan mereka, ternyata benar dugaan saya. Mereka sedang bingung bagaimana mereka untuk bias sampai ke bandara soekarno hatta Jakarta. Dia meminta tolong pada saya untuk meberitahukan bagaimana  agar mereka sampai ke bandara. 
Dari pengalaman ini juga saya berpikir andai saja akses kendaraan di banten ini mudah bagi wisatawan yang hendak berkunjung kebanten tentunya hal seperti ini gak akan terjadi. Apalagi jika banten memiliki bandara tersendiri di daerah tertentu yang dapat memudahkan pengunjung untuk mengunjungi banten.
Banten kaya akan budaya, dan banten memiliki daerah pantai yang terbentang disepanjang jalan anyer hingga labuan yang tidak kalah indahnya dengan pantai kuta di Bali. Banten juga memiliki banyak tempat sejarah yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata provinsi banten.

 















Ketika saya mengunjungi beberapa destinasi wisata dibanten, selain susahnya kendaraan juga kurangnya kebersihan di setiap tempat wisata yang di kunjungi. Apalah artinya pantai yang indah jika terdapat banyaknya sampah yang berserakan dimana mana. Yang ada pengunjung akan merasa jijik. Selain permasalahan sampah juga kurangnya tata kelola yang dapat memperindah destinasi wisata provinsi banten.  
Dari berbagai masalah yang ada pemerintah provinsi banten berupaya dalam mengembangkan wisata provinsi banten agar lebih baik. Diantaranya adalah tiada hentinya memperkenalkan destinasi wisata kepada masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana. Pembangunan jalan untuk akses ke tempat wisata agar lebih baik. Bukan mustahil jika wisata di banten ini selalu di perbaiki dan dikembangkan banten akan menjadi kiblat dunia untuk berwisata di provinsi banten. Mengingat banten memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh para wisatawan domestic ataupun wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
 







Jika wisata banten maju maka pereknomian di provinsi banten akan  meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan semakin baik. Namun disini bukan hanya pemerintah yang dapat memajukan wisata banten tetapi kita sebagai warga banten tentunya harus ikut berupaya dalam memajukan wisata banten yang lebih baik.


Perkenalkan saya ofan sofiandi, saya asli putra daerah banten.  hobi saya jalan-jalan dan memotret segala sesuatu yang ada di sekitar selama saya melakukan perjalanan. Memang sih saya sebagai putra daerah kurang tau banyak tentang banten sendiri hehe.
Tapi dengan seringnya saya jalan-jalan saya bias membandingkan daerah lain dengan daerah saya sendiri yaitu Banten. Banten merupakan daerah yang sangat bagus dalam bidang pariswisata., karena banten sendiri memiliki budaya dan tempat-tempat yang sangat menunjang untuk  kemajuan wisata banten dimasa depan. Jadi bukan mustahil banten akan menjadi nomor satu pariwisata di Indonesia dimasa yang akan datang ya gaes.
Selama saya ke daerah lain, atau bahkan sampai keluar negeri hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tau daerah yang bagus untuk saya kunjungi, setelah tau tempat mana yang harus saya kunjungi berikutnya adalah memikirkan transportasi, mudahkah? Atau sulit. Itu penting bagi saya agar saya tidak menghabiskan waktu dalam perjalanan. Karena seandainya sulit mendapatkan transportasi yang kita kunjungi, sudah pasti waktu kita akan terhambat, sementara banyak orang yang berlibur itu dikarenakan ingin menikmati hari libur dari rutinitasnya, sudah pasti waktupun sangat berharga mengingat waktu berlibur sangat terbatas.
Dari pengalaman saya diatas saya berpikir mengapa banten masih minim akan para wisatawan yang datang untuk menikmati surga yang ada di banten. Padahal banten sendiri memiliki segalanya sebagai penunjang untuk menjadi pariwisata nomor satu di Indonesia. Disinilah saya melihat kekurangan wisata banten saat ini.
Saya sempat mengunjungi beberapa daerah di banten salah satunya adalah Baduy. Baduy sendiri merupakan suku pedalaman yang masih ada di profinsi banten. Dari cilegon butuh beberapa lama untuk datang ke perkampungan suku baduy, pertama saya naik kertea dari stasiun cilegon sampai satasiun rangkas, sesampainya di rangkas saya harus naik angkot untuk sampai pada suatu tempat yang dimana hanya disana terdapat angkutan yang bisa membawa saya untuk sampai ke kampung pertama baduy yaitu ciboleger. Kira-kira 15 menit sampailah saya di tempat pemberhentian mini bus yang dikhususkan untuk mengangkut wisatawan yang ingin ke baduy. Ketika saya sampai sayapun bertanya pada sopir mini bus yang akan mengantar saya ke baduy kapan mini bus ini akan diberangkatkan, karena saya hanya melihat ada satu-satunya mini bus yang ada disana. Pak sopirpun menjawab mobilnya akan berangkat setelah satu jam, atau menunggu para wisatawan lain yang akan datang ke baduy.  Tidak ada pilihan lain, saya hanya bias menunggu dan sampai akhirnya tibalah waktu yang dinantikan mobilpun diberangkatkan. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan, dengan rasa jantung seperti mau lepas, karena mobil ini super ngebut untuk segera sampai di daerah baduy tibalah di kampung pertama yaitu ciboleger.
            Kesan pertama saat sampai diciboleger adalah “fantastis” kampung yang ramah, mereka menyapa dengan senyuman dan sedikit ada percakapan walaupun saya sendiri tidak begitu memahaminya. Setelah beberapa jam saya berada di ciboleger untuk menghabiskan waktu melihat kegiatan warga baduy disana akhirnya sayapun melanjutkan perjalanan untuk menuju kampung lainnya dengan jalan kaki. Sampai akhirnya sayapun harus bermalam dirumah salah satu warga baduy untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah semalaman saya beristirahat, pagi datang sayapun bergegas melajutkan perjalan ke kampung yang lainnya. Semakin dalam saya memasuki kampung baduy kepuasan saya semakin tiada terkira, kampung yang begitu unik, dan warga yang ramah serta memakai pakaian adat sebagai identitas mereka.


Waktu demi waktu saya lalui tak terasa saya harus kembali pulang karena jadwal mobil hanya bias sampai jam 13.00 untuk mengangkut para wisatawan pulang. Belum ada kepuasan, saya masih sangat ingin berada disana tetapi waktu  tidak bias ditawar lagi. Saya harus bergegas pergi mengingat esok hari saya harus beraktifitas kembali.  Sampai jumpa baduy, see you next time.
Dari pengalaman saya diatas adalah permasalahan transportasi saat ini  bagi setiap orang yang ingin berkunjung ke suku baduy yang merupakan destinasti wista terbaik yang ada di provinsi banten. Baduy bukan hanya salah satu tempat yang wajib di kunjungi bagi para wisatawan yang akan datang ke Banten. Karena banten sendiri memiliki banyak sekali tempat wisata, baik wisata religi, wisata budaya atau bahkan tempat-tempat wisata yang dapat memanjakan pengunjungnya saat berlibur di provinsi Banten.
Lagi dan lagi, saat saya sedang berjalan kaki memotret suasana kota kecil cilegon secara tidak sengaja saya dipertemukan dua orang turis asal jerman. Saya pikir mereka hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan jauh, tapi dilihat dari raut wajahnya mereka sedang kebingungan. Sayapun mencoba menghampiri mereka untuk bercakap. Dengan Bahasa inggris seadanya saya berbicara dengan mereka, ternyata benar dugaan saya. Mereka sedang bingung bagaimana mereka untuk bias sampai ke bandara soekarno hatta Jakarta. Dia meminta tolong pada saya untuk meberitahukan bagaimana  agar mereka sampai ke bandara. 
Dari pengalaman ini juga saya berpikir andai saja akses kendaraan di banten ini mudah bagi wisatawan yang hendak berkunjung kebanten tentunya hal seperti ini gak akan terjadi. Apalagi jika banten memiliki bandara tersendiri di daerah tertentu yang dapat memudahkan pengunjung untuk mengunjungi banten.
Banten kaya akan budaya, dan banten memiliki daerah pantai yang terbentang disepanjang jalan anyer hingga labuan yang tidak kalah indahnya dengan pantai kuta di Bali. Banten juga memiliki banyak tempat sejarah yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata provinsi banten.

 















Ketika saya mengunjungi beberapa destinasi wisata dibanten, selain susahnya kendaraan juga kurangnya kebersihan di setiap tempat wisata yang di kunjungi. Apalah artinya pantai yang indah jika terdapat banyaknya sampah yang berserakan dimana mana. Yang ada pengunjung akan merasa jijik. Selain permasalahan sampah juga kurangnya tata kelola yang dapat memperindah destinasi wisata provinsi banten.  
Dari berbagai masalah yang ada pemerintah provinsi banten berupaya dalam mengembangkan wisata provinsi banten agar lebih baik. Diantaranya adalah tiada hentinya memperkenalkan destinasi wisata kepada masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana. Pembangunan jalan untuk akses ke tempat wisata agar lebih baik. Bukan mustahil jika wisata di banten ini selalu di perbaiki dan dikembangkan banten akan menjadi kiblat dunia untuk berwisata di provinsi banten. Mengingat banten memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh para wisatawan domestic ataupun wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
 







Jika wisata banten maju maka pereknomian di provinsi banten akan  meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan semakin baik. Namun disini bukan hanya pemerintah yang dapat memajukan wisata banten tetapi kita sebagai warga banten tentunya harus ikut berupaya dalam memajukan wisata banten yang lebih baik.