Perkenalkan saya ofan sofiandi, saya asli putra daerah
banten. hobi saya jalan-jalan dan
memotret segala sesuatu yang ada di sekitar selama saya melakukan perjalanan. Memang
sih saya sebagai putra daerah kurang tau banyak tentang banten sendiri hehe.
Tapi dengan seringnya saya jalan-jalan
saya bias membandingkan daerah lain dengan daerah saya sendiri yaitu Banten. Banten
merupakan daerah yang sangat bagus dalam bidang pariswisata., karena banten
sendiri memiliki budaya dan tempat-tempat yang sangat menunjang untuk kemajuan wisata banten dimasa depan. Jadi bukan
mustahil banten akan menjadi nomor satu pariwisata di Indonesia dimasa yang
akan datang ya gaes.
Selama saya ke daerah lain, atau bahkan
sampai keluar negeri hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tau daerah
yang bagus untuk saya kunjungi, setelah tau tempat mana yang harus saya kunjungi
berikutnya adalah memikirkan transportasi, mudahkah? Atau sulit. Itu penting
bagi saya agar saya tidak menghabiskan waktu dalam perjalanan. Karena seandainya
sulit mendapatkan transportasi yang kita kunjungi, sudah pasti waktu kita akan
terhambat, sementara banyak orang yang berlibur itu dikarenakan ingin menikmati
hari libur dari rutinitasnya, sudah pasti waktupun sangat berharga mengingat
waktu berlibur sangat terbatas.
Dari pengalaman saya diatas saya berpikir mengapa
banten masih minim akan para wisatawan yang datang untuk menikmati surga yang
ada di banten. Padahal banten sendiri memiliki segalanya sebagai penunjang
untuk menjadi pariwisata nomor satu di Indonesia. Disinilah saya melihat
kekurangan wisata banten saat ini.
Saya sempat mengunjungi beberapa daerah di banten
salah satunya adalah Baduy. Baduy sendiri merupakan suku pedalaman yang masih
ada di profinsi banten. Dari cilegon butuh beberapa lama untuk datang ke perkampungan
suku baduy, pertama saya naik kertea dari stasiun cilegon sampai satasiun
rangkas, sesampainya di rangkas saya harus naik angkot untuk sampai pada suatu
tempat yang dimana hanya disana terdapat angkutan yang bisa membawa saya untuk
sampai ke kampung pertama baduy yaitu ciboleger. Kira-kira 15 menit sampailah
saya di tempat pemberhentian mini bus yang dikhususkan untuk mengangkut
wisatawan yang ingin ke baduy. Ketika saya sampai sayapun bertanya pada sopir
mini bus yang akan mengantar saya ke baduy kapan mini bus ini akan
diberangkatkan, karena saya hanya melihat ada satu-satunya mini bus yang ada
disana. Pak sopirpun menjawab mobilnya akan berangkat setelah satu jam, atau
menunggu para wisatawan lain yang akan datang ke baduy. Tidak ada pilihan lain, saya hanya bias menunggu
dan sampai akhirnya tibalah waktu yang dinantikan mobilpun diberangkatkan. Setelah
beberapa waktu dalam perjalanan, dengan rasa jantung seperti mau lepas, karena mobil
ini super ngebut untuk segera sampai di daerah baduy tibalah di kampung pertama
yaitu ciboleger.
Kesan
pertama saat sampai diciboleger adalah “fantastis”
kampung yang ramah, mereka menyapa dengan senyuman dan sedikit ada percakapan
walaupun saya sendiri tidak begitu memahaminya. Setelah beberapa jam saya berada
di ciboleger untuk menghabiskan waktu melihat kegiatan warga baduy disana
akhirnya sayapun melanjutkan perjalanan untuk menuju kampung lainnya dengan
jalan kaki. Sampai akhirnya sayapun harus bermalam dirumah salah satu warga
baduy untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah semalaman saya beristirahat, pagi
datang sayapun bergegas melajutkan perjalan ke kampung yang lainnya. Semakin dalam
saya memasuki kampung baduy kepuasan saya semakin tiada terkira, kampung yang
begitu unik, dan warga yang ramah serta memakai pakaian adat sebagai identitas
mereka.
Waktu demi waktu saya lalui tak terasa
saya harus kembali pulang karena jadwal mobil hanya bias sampai jam 13.00 untuk
mengangkut para wisatawan pulang. Belum ada kepuasan, saya masih sangat ingin
berada disana tetapi waktu tidak bias ditawar
lagi. Saya harus bergegas pergi mengingat esok hari saya harus beraktifitas
kembali. Sampai jumpa baduy, see you
next time.
Dari pengalaman saya diatas adalah
permasalahan transportasi saat ini bagi
setiap orang yang ingin berkunjung ke suku baduy yang merupakan destinasti
wista terbaik yang ada di provinsi banten. Baduy bukan hanya salah satu tempat
yang wajib di kunjungi bagi para wisatawan yang akan datang ke Banten. Karena banten
sendiri memiliki banyak sekali tempat wisata, baik wisata religi, wisata budaya
atau bahkan tempat-tempat wisata yang dapat memanjakan pengunjungnya saat
berlibur di provinsi Banten.
Lagi dan lagi, saat saya sedang berjalan
kaki memotret suasana kota kecil cilegon secara tidak sengaja saya dipertemukan
dua orang turis asal jerman. Saya pikir mereka hanya kelelahan setelah
melakukan perjalanan jauh, tapi dilihat dari raut wajahnya mereka sedang
kebingungan. Sayapun mencoba menghampiri mereka untuk bercakap. Dengan Bahasa inggris
seadanya saya berbicara dengan mereka, ternyata benar dugaan saya. Mereka sedang
bingung bagaimana mereka untuk bias sampai ke bandara soekarno hatta Jakarta. Dia
meminta tolong pada saya untuk meberitahukan bagaimana agar mereka sampai ke bandara.
Dari pengalaman ini juga saya berpikir
andai saja akses kendaraan di banten ini mudah bagi wisatawan yang hendak
berkunjung kebanten tentunya hal seperti ini gak akan terjadi. Apalagi jika
banten memiliki bandara tersendiri di daerah tertentu yang dapat memudahkan
pengunjung untuk mengunjungi banten.
Banten kaya akan budaya, dan banten
memiliki daerah pantai yang terbentang disepanjang jalan anyer hingga labuan
yang tidak kalah indahnya dengan pantai kuta di Bali. Banten juga memiliki banyak
tempat sejarah yang dapat dijadikan sebagai destinasi wisata provinsi banten.
Ketika saya mengunjungi beberapa destinasi
wisata dibanten, selain susahnya kendaraan juga kurangnya kebersihan di setiap tempat
wisata yang di kunjungi. Apalah artinya pantai yang indah jika terdapat
banyaknya sampah yang berserakan dimana mana. Yang ada pengunjung akan merasa
jijik. Selain permasalahan sampah juga kurangnya tata kelola yang dapat
memperindah destinasi wisata provinsi banten.
Dari berbagai masalah yang ada pemerintah provinsi
banten berupaya dalam mengembangkan wisata provinsi banten agar lebih baik. Diantaranya
adalah tiada hentinya memperkenalkan destinasi wisata kepada masyarakat, memperbaiki
sarana dan prasarana. Pembangunan jalan untuk akses ke tempat wisata agar lebih
baik. Bukan mustahil jika wisata di banten ini selalu di perbaiki dan
dikembangkan banten akan menjadi kiblat dunia untuk berwisata di provinsi
banten. Mengingat banten memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh para wisatawan
domestic ataupun wisatawan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Jika
wisata banten maju maka pereknomian di provinsi banten akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan
semakin baik. Namun disini bukan hanya pemerintah yang dapat memajukan wisata
banten tetapi kita sebagai warga banten tentunya harus ikut berupaya dalam
memajukan wisata banten yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar